Akibat Menolak Dijodohkan, Hidup Gadis Ini Berakhir Tragis
Di beberapa daerah atau negara, perjodohan masih sering ditemui. Ya,
meski bagi beberapa orang perjodohan bukan lagi suatu hal yang bisa
diterima dengan baik. Berbicara mengenai perjodohan, kali ini kisah
tragis menimpa seorang gadis kurdi bernama Shilan yang masih berusia 21
tahun di Jerman. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, akibat dijodohkan dan menolak perjodohan tersebut, gadis tersebut ditembak mati di hari pernikahannya.
Kisah
tragis ini sendiri berawal ketika gadis tersebut dijodohkan dan akan
dinikahkan secara paksa oleh kedua saudaranya yakni Numan H dan Hassan H
dengan seorang pria yang tak lain adalah sepupunya sendiri bernama
Sefin (22 tahun). Namun, dikabarkan gadis tersebut menolak perjodohan
karena ia mengaku bahwa ia tidak mencintai pria yang akan dinikahkan
dengannya. Kepada sang ayah yakni Ghazi H (50 tahun), gadis tersebut
mengaku bahwa ia sama sekali tak mau melanjutkan perjodohan tersebut.
Meski ia menolak perjodohan tersebut, kedua saudaranya tetap
menggelar pernikahan antara Shilan dan Seffin tanpa sepengetahuan sang
ayah. Sayang, Shilan justru ditembak mati oleh Seffin saat upacara
pernikahannya di Hanover, Jerman sedang berlangsung. Seffin diduga kesal
dan kecewa karena wanita yang akan ia nikahi tidak pernah mencintainya
dan sebenarnya tidak mau menikah dengannya.
Kejadian ini
diungkapkan oleh ayahnya di situs media sosial facebook. Sang ayah yakni
Ghazi memposting foto Shilan yang sudah meninggal di media sosial
facebook sembari mengatakan,
"Dengan kesedihan yang mendalam, saya
mengumumkan kepergian putri saya. Dia meninggal di dalam genangan
darahnya sendiri. Dia adalah seorang korban dari tradisi perjodohan yang
berbahaya. Saya sangat kehilangan dia."
Dikatakan, pembunuhan dengan penembakan ini terjadi antara tanggal 10
sampai 13 Maret. Atasi insiden ini sendiri, polisi sedang melakukan
pemburuan terhadap pelaku pembunuhan yang diduga adalah Seffin, sepupu
Shilan.
Memang, tradisi perjodohan ini masih dipegang teguh oleh
keluarga Shilan yang masih berdarah Irak. Bagi sebagian besar orang
Irak, menikah dengan sepupu sendiri dikatakan lebih baik jika
dibandingkan dengan menikahi orang lain. Karena anggapan inilah, kedua
saudara Shilan yakni Numan H dan Hassan H memaksa Shilan untuk menikah
dengan Seffin yang tak lain adalah sepupunya sendiri.
Cerita dari sang ayah, Shilan adalah gadis yang cantik, ramah,
cerdas, penuh percaya diri dan mengesankan. Ia adalah gadis
kewarganegaraan Jerman dan tengah menempuh study di perguruan tinggi di
Hanover. Shilan dibawa ke Jerman oleh orang tuanya saat ia masih berusia
3 tahun. Sejak itulah, Shilan tumbuh dan berkembang di Jerman serta
lebih akrab dengan tradisi Jerman. Gadis itu memang tidak pernah mau
jika saat menikah, ia harus dijodohkan dengan pria yang tak pernah ia
cintai. Namun ternyata, saudaranya tetap memaksanya untuk menikah dengan
pria yang telah dijodohkan dengannya. Ya, meski ia tak pernah mencintai
pria tersebut.
Saat perjodohan dimulai, sang ayah yakni Ghazi H
sedang berada di Irak. Ia sedang menjalankan proyek di Irak. Ia kembali
ke Jerman karena mendengar bahwa putrinya menolak perjodohan. Ghazi
datang ke Jerman untuk mempertimbangkan kembali perjodohan tersebut.
Sayang, sesampainya di Jerman, putrinya meninggal dengan cara yang
sangat mengenaskan. Putrinya meninggal karena ditembak oleh pria yang
dijodohkan dengannya di hari pernikahan mereka karena sebenarnya, pria
tersebut telah ditolak oleh sang putri.
Kasihan sekali dengan
apa yang dialami oleh Shilan ini ya Ladies. Kita semua tentu berharap
bahwa insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi. Semoga pula, pembunuh
Shilan segera ditangkap dan ia pun mendapatkan hukuman setimpal dengan
apa yang ia lakukan.